Rabu, 25 Juli 2007

INILAH JAWABANNYA

GIZI TELUR

Adakah perbedaan dalam nilai giszi pada telur ayam mentah, setengah matang, dan sudah matang (di rebus atau di goreng)? Sebagai campuran jamu tradisional, bagian putih telir ayam sering di buang. Apakah itu mempunyai maksid tertentu?

Nilai gizi telur ayam mentah, setengah matang dan sudanh matang tidak ada bedanya. Hanya kadar lemak dari telur yang di goreng agak lebih tinggi di bandingkan dengan telur mentah, setengah matang atau rebus, karena di tambahi lemak dari minyak goreng. Telur mentah hanya sedikit daya dapat di cernanya”, sehingga bisa lebih lama dalam perut dan keadaanya utuh. Akibatnya, seseorang yang menelan telur mentah dapat lebih tahan tahan lama menahan rasa kenyang(dan tahan lapar) dari pada orang yang mkan telur rebus. Keawetan yang membuat orang kenyang inilah yang menyebabkan telur mentah lebih bergizi.

Pembuangan telur putih ayam dalam campuran jamu tradisional memaang ada maksudnya, yaitu agar yang termaka hanya bahan brisi protein dan lemak(yang terkandung dalam kuning telur).

TELINGA MENDENGUNG

Apa yang menyebabkan telinga mendengung dan apakah ini bisa di sembuhkan?

Telinga mendengung adalah suatu gejala subjektif yanga di sebabkan oleh:

1 adanya kelainan di telinga bagian tengah.

2 Adanya dumbatan pada saluran rongga mulut(eustachia).

3 Kelaianan pada rumah siput atau persarafan telinga.

4 Kemungkinan lain, kelaina pada proses intracranial (dalam tulang kepala misalnya, kelainan pembuluh darah, adanya tumor intracranial).

5 Bahkan beberapa obat, antara lain pil kina, bisa menimbulkan gejala itu.

Jadi banyak kemungkinan yang harus di pikirkan, yang umumnya bisa di sembuhkan.

TERONG LEMAH SYAHWAT

Sering kali kita mendengar bahwa bila pria makan buah terong, maka syahwatnya akan menurun. Sampai di mana kebenaran cerita ini. Kalau memang beanar apa penyebabnya.

Berita burung tentang pengaruh terong terhadap syahwat kaum pria memang sudah lama beredar. Namun, namun karena tidak ada bukti nyata maka di kalangan ilmua tidak mempercayai hal itu sementara di kalangan masyarakat biasa kepercayaan yang timbul secara berkala itu tetap di anggap benar. Untuk mengkaji kebenarannya, Dr. Fasich dari universitas airlangga telah melakukan percobaan selama 40 th, dengan menyuntik tikus dengan solasodin, zat yang berasal dari buah terong susu. Zat ini juga terkandung dalam buah terong biasa, yang lazim kita sayur, hanya kadarnya tidak sebanyak dalam terong susu. Hasil yang di peroleh, solsoladin jelas menyebabkan kemandulan, tapi tikus yang bersaangkutan tetap bergairahmelakukan tugas sebagai suami istri.

Jadi kesimulan yang dapat di tarik dari pengkajian ini adalah zat solsoladin yang terkandung dalam terong hanya hanya mencegah kesuburan(karena ternyata tikus betina percobaan bisa beranak kembali ketika tidak di suntik lagi) dan tidak menurunkan libido(syahwat) tikus. Sementara solsoladin dari terong susu yang banyak sajatidak berpengaruh terhadap libido, apalagi solsoladin dari terong sayur yang kepekatannya lebih rendah.

Tidak ada komentar:

Tinggalkan Pesan Anda