Senin, 03 September 2007

INILAH JAWABANNYA

AWAS BUTA

Apa benar jika menyaksikan gerhana matahari total dengan mata kita telanjang akan buta total? Mengapa hal itu bisa terjadi, padahal struktur dan intensitas cahaya matahari pada hari-hari biasa maupun pada waktu gerhana bukankah sama?

Pada saat gerhananya sendiri, yaitu pada saat permukaan matahari benar-benar tertutup sempurna, sebenarnya tidak berbahaya bila di lihat dengan mata telanjang. Karena pada saat itu yang tampak hanya bagian luar matahari yang di sebut korona, yang kekuatan cahayanya hanya seper sejuta kali kekuatan cahaya permukaan matahari. Yang berbahaya sebenarnya adalah pila kita melihatr proses tertutup dan timbulnya kembali matahari, terutama pada saat timbulnya kembali pada saat gerhana, keadaan gelap sehingga pupil mata kita yang sedang menyaksikan gerhana itu akan melebar semaksikmal mungkin, sementara itu tanpa kita sadari matahari mulai muncul kembali. Pada saat itu refleks kejap dan refleks memalingkan muka pun sudah terlambat untuk melindungi kerusakan mata kita. Cahaya matahari yang di pusatkan oleh lensa mata keretina dapat membakar bintik kuning, yang mengakibatkan kebutaan yang tidak dapat di sembuhkan. Jadi ynag berbahaya di sini bukanlah gerhananya, melainkan cahaya matahari.

BULAN MERAH

Mengapa bulan purnama yang baru terbit ukurannya besar dan berwarna kemerahan, kemudin makin keatas makin kecil dan warnanya berubah?

Bulan tampak lebih besar kalau bearada di kaki langit dari pada di puncak langit, karena efek psikologis. Di dekat kaki langit kita mempunyai bembanding (pohon, rumah, orang dan sebagainya), tetapi makin tinggi, bulan akan tampak makin kecil di bandingkan dengan bola langit yang mencakup 180o. warna kemerahan timbul akibat cahaya bulan yang baru terbit jatuh sejajar dengan lapisan udara di atmosfer. Zarah-zarah (partikel) di atmosfer menghamburkan cahaya gelombang panjang (kuning, merah, jingga). Tetapi di puncak langit cahaya bulan jatuh tegak lurus terhadap lapisan udara. Jarak yang di tempuhpun lebih pendak dan zarah hanya menghamburkan gelombang pendek (biru, ungu, hijau).

BIANGLALA & KILAT

Apa sebabnya matahari dan bulan kadang-kadang di kelilingi bianglala dan warna kelabu? Pada malam hari di angkasa sering terlihat kilatan cahaya. Kilatan itu kadang-kadang terlihat cerah sekilas dan sering di sertai ekor. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Llingkkaraan di sekeliling matahari dan bulan di timbulkanoleh partikel-partikel es dan butir-butir air di bagian atas atmosfer bumi. Turunnya partikel-partikel itu bersamaan, sehingga membentuk kristal es. Bidang ini membelokan dan memantulkan cahaya matahari atau bulan, sehingga menimbulkan warna bianglala yang elok yang di sebut parhelia dan lingkungan cahaya teja. Teja merupakan pertanda bahwa hari akan hujan. Kilatan cahaya sekilas di langit malam sering di sebut sebagai bintang jatuh. Sebenarnya itu adalah bantuan antariksa yang masuk ke dalam atmosfer bumi, meteor. Waktu baru bergesekan dengan lapisan udara terjadi pengubahan energi gerak menjadi energi panas yang menimbulkan kilatan cahaya. Kalau bantuan itu cukup besar, kilatan nampak cemerlang dan meninggalkan jejak gerak. Sering terjadi batuan yang terbakar masih meninggalkan sisa yang jatuh ke bumi. Bantuan itu di sebut meteorid.

BANGKAI SATELIT

Dikemanakan satelit-satelit yang sudah habis masa pakainya? Apakah satelit-satelit itu tidak mengganggu satelit-satelit yang masih bekerja?

Satelit yang telah habis masa pakainya, perlahan-lahan akan turun dan akhirnya kembali ke atmosfer bumi. Kalau ukuran satelit tidak terlalu besar, biasanya dia akan habis terbakar, karena bergesekan dengan lapisan udara. Makin besar saatelit itu, makin besar bahaya pecahan yang tidak habis terbakar. Biasanya sisa energinya di gunakan untuk mengarahkannya ke daerah yang tidak di huni. Beberapa satelit pengangkut nuklir di rancang sedemikian rupa, sehingga pada akhir masa tugas, bagian berbahaya di tembakkan ke orbit tinggi, di mana misalnya ia punya kemungkinan mengorbit 500 th. Waktu itu cukup untuk menonaktifkan sejumlah tertentu bahan nuklir.

USIA ASTRONOT YANG KE LUAR ANGKASA

Astronot yang melakukan perjalanan ke luar angkasa tentunya tidak mengalami putaran bumi (malah melihat bumi berputar). Apakah ini berarti sekembalinya ke bumi usianya akan lebih muda dari pada orang bumi lain yang ikut berputara deaangan bumi?

Tidak ikut dengan putaran bumi tidak berarti berhentinay metabolisme tubuh. Usia muda di tentukan oleh metabolisme tubuh. Hari, bulan dan tahun hanyalah standar bumi. Lain halnya kalau astronaut itu naik pesaawat berkecepatan tinggi, mendekat kecepatan cahaya, sehingga ia terkena efek relativitas.

TUBRUKAN ANTAR PLANET

Alam perhitungan astronomi munkinkah terjadi tubrukan antar planet dalam tatasurya kita yang mengakibatkan kiamat?

Kalau tak ada gangguan istimewa dari benda asing yang cukup besar, planet-planet dalam tatasurya kita mengorbit matahari dengan tenang, seperti yang sudah mereka jalankan selama 4600juta tahun. Seandainya ada sebuah bintang besaar melenseng dan lewat dekat matahari, sehingga orbit planet terganggu, maka kehancuran tatasurya tidak berarti apa-apa bagi alam semesta yang teramat luas. Masih ada miliaran bintang/ tata surya lain yang melanjutkan hidupnya.

Tidak ada komentar:

Tinggalkan Pesan Anda